PostHeaderIcon Menjaga sikap dan perkataan di depan anak

Anak merupakan buah hati sekaligus titipan dari Allah kepada kita untuk menjaga, mengarahkan, mendidik untuk menjadi seorang anak yang baik berguna. Baik buruk seorang anak tergantung dari pengawasan kita dan cara kita mendidik. Kita sadari maupun tidak anak-anak cenderung mencontoh dan melakukan tingkah laku yang baik sengaja maupun tidak kita sengaja di lakukan di depan seorang anak. Bila tingkah laku baik maka akan menjadi contoh yang baik, hal itupun tidak menjadi masalah. Namun jika tingkah laku kita lakukan jelek maka, secara tidak langsung akan menjadi contoh buruk bagi anak-anak, begitu pula dengan lingkungan sekitar ini juga berpengaruh.
Banyak hal-hal kecil yang secara tidak langsung di lakukan orang dewasa memberikan contoh buruk tanpa pernah mereka sadari bahwa hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingkah laku anak-anak. Mengingatkan pada diri sendiri mungkin adalah salah satu cara yang paling tepat bagi orang tua untuk berperan terhadap perkembangan seorang anak. Memang kita sadari bahwa manusia tidak akan mungkin luput dari kesalahan dan kealpaan, akan tetapi ada beberapa batasan-batasan wilayah “merah” dalam kehidupan kita sehari-hari yang harus bisa di jaga sebisa mungkin. Ada beberapa anjuran yang mungkin bisa di jadikan sedikit koreksi bagi diri sendiri apakan kita selama ini sudah bisa berusaha untuk bersikap baik di depan anak-anak.
1. Jangan membuat janji salah kepada anak.
Tanpa kita sadari kita pasti sering berjanji pada anak kita, dan yang perlu kita koreksi untuk diri kita adalah apakah setiap kita berjanji dan berkata pada anak kita sudah kita laksanakan ??? Contoh sederhana yang tanpa kita sadari, sebagai orang tua tidak seharusnya berkata, "Bila kamu tidak nakal akan saya belikan mainan yang bagus”, lebih-lebih kalo kita tidak benar-benar bermaksud mengajak mereka untuk beli mainan. Itu juga bentuk kebohongan. Dari sini secara tidak langsung kita mengajari tingkah laku jelek terhadap anak-anak kita, diantaranya mengajari anak untuk berbohong, tidak menepati janji serta menghilangkan rasa percaya anak terhadap semua yang kita katakan. Bila anda melakukan, anak-anak akan kehilangan rasa percaya terhadap semua yang kita katakan.
2. Jangan pernah mengadu mulut di depan anak.
Coba kita bayangkan, apa yang akan dirasakan anak-anak apabila dia melihat ayah dan ibu mereka berteriak-teriak satu sama lain, apalagi bila sampai keluar tangan ringan saling memukul??? Dengan tindakan-tindakan tersebut bagaimana bisa kita bayangkan kalau mereka akan dapat merasakan rasa kasih sayang, perlindungan kalau melihat kedua orang tua mereka selalu bersikap kasar satu sama lain. Dari sikap yang seperti ini secara tidak langsung mengajarkan anak-anak untuk selalu berbuat kasar, lebih mementingkan ego sendiri dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar serta banyak kemungkinan-kemungkinan lain yang mengakibatkan anak-anak menjadi lebih kejam dan jahat. Jika memang kita terlanjur melakukan kesalahan kemudian kita sadar maka, segeralah untuk memperbaikinya. Kita pastikan untuk mengikut sertakan anak-anak untuk saling memaafkan dengan bersikap bijak dan dewasa juga meminta maaf pada mereka sambil memberikan nasehat-nasehat atas perbuatan atau tindakan-tindakan baru saja terjadi. Insya Allah, anak-anak pasti menghargai kita dan mengerti akan semua tindakan dan perbuatan-perbuatan kita. Jadi perhatikan syarat utama, mengakui kesalahan dan lakukan dengan tulus .
3. Jangan pernah mengolok orang lain.
Disini perlu di perhatikan, apakah kita pernah melakukan perkataan di depan anak-anak yang bersifat mengejek, mengomentari, mencaci, mempermalukan orang lain seperti perkataan “ Lihat situa itu lagi kerjakan apa ??? hahahaha “ Jika memang kita pernah atau bahkan sering melakukannya maka, kita harus waspada bahwa anak-anak dapat menganggap perilaku yang seperti itu wajar-wajar atau bahkan sah-sah saja untuk dilakukan. Jadi jika suatu saat ketika tiba-tiba melihat anak-anak berkomentar dan mengomentari keburukan orang lain dan orang yang di komentari merasa di permalukan, kita harus ingat, kemungkinan kita sendirilah yang mengajari mereka untuk bertingkah-laku seperti itu .
4. Jangan pernah menggosip
Bergosip tentang orang lain mungkin kita beranggapan bahwa orang yang kita gosipi tidak mendengar kita, akan tetapi ada kemungkinan anak kita mendengar kalau kita sedang menggosip. Beragam reaksi dari anak-anak, kemungkinan malah mereka menganggap itu merupakan perilaku yang normal dan wajar-wajar saja atau bahkan yang lebih parah lagi mereka bisa bosan dan muak dengan tingkah laku kedua orang tua mereka yang bersikap aneh-aneh. Lagi pula bergosip merupakan larangan keras dalam agama. Dari kedua sisi jelas dan sangat jelas berpengaruh negatif terhadap anak-anak.
5. Jangan melihat tayangan Televisi yang buruk
Kita bisa berkata kepada anak-anak kalo jangan melihat atau menonton acara-acara yang penuh dengan kekerasan dan adegan-adegan seronok di televisi, akan tetapi kita sendiri dengan enaknya tetap melanjutkan untuk, anak-anak bisa berfikir bahwa kita bersikap munafik. Hal seperti ini juga bisa membuat anak-anak kehilangan rasa hormat terhadap kita gara-gara kita bersikap seperti itu .
Menjadi orang tua memang harus berupaya keras untuk selalu bersikap baik di depan anak-anaknya, karena apa yang diperbuat orang tua sehari-hari akan memiliki dampak besar terhadap perilaku anak-anaknya. Kita tentunya tidak ingin mendengar anak-anak kita berkata, "Ini bukanlah yang dikatakan ayah dan ibu, tapi ini adalah apa yang dilakukan ayah dan ibu,"
Orang tua mempunyai tanggung jawab yang luar biasa besar dalam membesarkan ana-anak. Apabila kita ingin berhasil hal penting yang perlu di garis bawahi adalah, antara kata-kata dan tindakan haruslah sesuai. Sebagai manusia memang tidak akan bisa lepas dari kesalahan. Akan tetapi kita sebisa mungkin agar, JANGAN MELAKUKAN KESALAHAN DI DEPAN ANAK-ANAK.

PostHeaderIcon Menata Batin Ketika Musibah Dan Kekecewaan Datang

Dalam skala kecil, saat di tinggal orang yang disayangi merupakan salah satu bentuk musibah berat dengan menimbulkan rasa kecewa bahkan timbul rasa menyalahkan diri sendiri. Kondisi seperti ini memerlukan dukungan batin dan pencermatan dalam menyikapinya, karena setiap orang mempunyai kondisi batin yang berbeda-beda. Kondisi batin seperti ini pasti sangat menyakitkan dan membuat orang menjadi putus asa serta kehilangan optimisme dan harapan hidup. Bahkan kondisi seperti ini seringkali membuat seseorang berfikir atau melakukan solusi jalan pintas misalnya dengan nekat bunuh diri, menjauh dari keramaian, dan hanyut di dalam kesengsaraan, atau menceburkan diri di dalam kehidupan gelap seperti mengkonsumsi obat penenang destruktif seperti narkoba dan sejenisnya.
Bagi orang yang beragama, terutama agama islam memberikan cara terbaik yang harus dilakukan ialah kembali kepada Allah “ Innalillahi wa inna illaihi raaji’un “ ( Sesungguhnya segala sesuatu itu berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah ). Dari sini kita bisa mulai menata batin dan harus yakin bahwa sebesar apapun sebuah musibah yang di berikan kepada hambanya pasti itu masih tetap di ambang batas kemampuan dan daya dukung hamba-Nya, Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang, tidak mungkin membebani sesuatu di luar batas kemampuan dan daya dukung hamba-Nya. ”Allah tidak akan membebani hamba-Nya melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (Q.S. al-Baqarah/2:286).
Dalam perspektif tasawuf, musibah dan kekecewaan hidup merupakan salah satu bentuk wujud dari ”surat cinta” Allah kepada hamba-Nya. Dengan menggunakan positif tinking disini bisa berfikir bahwa mungkin Allah tengah merindukan hamba-Nya, akan tetapi hamba-Nya yang bersangkutan tengah terkeco atau tersesat dengan kesenangan duniawiannya. Akhirnya Allah Swt memberikan satu bentuk musibah dan rasa kecewa terhadap hamba-Nya, dengan harapan hamba-Nya kembali yang tengah terkeco dan tersesat kembali mengingat kepada-Nya.
Pemikiran tasawuf memberikan gambaran bahwa seseorang yang selama ini hidup di dalam kemewahanan ataupun dalam kondisi berkecukupan seringkali lebih sulit untuk melakukan pendakian (taraqqi) kepada Tuhannya, karena selama ini segala sesuatu dan semua kebutuhannya merasa terpenuhi tanpa merasa kekurangan sama sekali. Dalam kondisi seperti ini banyak orang yang lalai untuk mengingat Allah (berdzikir) dan berdoa. Ibadah yang dilakukan selama ini pun dilakukan hanya sebatas melaksanakan kewajiban, bukan dilakukan dengan betul-betul karena mencintai Allah, sehingga tingkat kekhusyukan dalam beribadah dengan sendirinya akan lemah. Kiat dalam menyikapi musibah yang di berikan kepada kita, kita harus bertawakkal kepada Allah, dengan menyerahkan diri secara total dan sepenuhnya kepada Allah Swt. Kita harus bisa mengambil hikmah dan berkeyakinan bahwa musibah dan kekecewaan ini merupakan salah satu pilihan terbaik Allah bagi kita.
Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang yang selalu mencintai hamba-Nya dan selalu ingin menyelamatkan hamba-Nya dari siksaan yang lebih pedih dan lebih lama. Nabi Muhammad Saw bersabda: ” Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah, kedukaan, penyakit, kesulitan hidup, kesengsaraan, hingga semisal duri yang menusuk kakinya, melainkan itu semua berfungsi sebagai pencuci dosa masa lampau” ( Hadis Muttafaq’alaih / sangat shahih). Dalam hadist lain Rasulullah Saw juga bersabda: ” Jika Allah Swt menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya maka Ia menyegerakan siksaan-Nya (di dunia) dan jika Allah Swt menghendaki sebaliknya kepada hamba-Nya maka Ia menunda siksaan-Nya di hari kiamat” (Hadis dari Anas, riwayat Turmudzi).Musibah dan kekecewaan tidaklah harus terus diratapi dengan kesedihan yang terlalu lama, sebaliknya kita perlu dengan cepat mengambil hikmah yang amat penting terkandung didalam peristiwa itu. Kadang kita harus sering bersyukur bahwa musibah memang sedikit banyak membawa kesedihan dan kekecewaan dalam hidup, akan tetapi jika kita pelajari pada saat yang bersamaan kita akan bisa merasakan adanya kedekatan khusus antara diri kita dengan Allah. Kedekatan yang seperti itulah yang tidak pernah kita rasakan sebelumnya. Sehingga seringkali justru rasa kedekatan seperti itu lebih menonjol ketimbang rasa kekecewaan yang di timbulkan. Inilah artinya bahwa musibah membawa nikmat dan betul-betul musibah terasa sebagai ”surat cinta” Allah kepada kekasih-Nya.Dengan menyadari bahwa di balik musibah terdapat banyak hikmah didalamnya maka, bagaimana cara menyikapi musibah yang menimpa kita??? Sikap yang kita lakukan dalam menghadapi Musibah yang menimpa kita adalah dengan Tawakkaltu ‘alallah dan mengikhlaskan segala musibah yang telah menimpa diri kita kepada-Nya. Kita sadari atau tidak segala sesuatu yang terjadi di dunia ini memang sudah menjadi sunatullah (suratan takdir) dan telah tercatat di dalam buku blue print (lauhful mahfudz). Marilah kita jalani kehidupan ini dengan tawakkal dan ikhlas yang insya Allah akan memberikan kekuatan dan keajaiban tersendiri dalam diri kita. Jaminan ini telah di berikan oleh Allah ”Jangan berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita” (Q.S. al- Taubah/9:40).
Cara menjalani sikap tawakal yang sering di ajarkan ialah dengan cara menghayati dan mendalami dua bentuk kalimat syahadat. ”Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rusul Allah”. Dengan dua kalimat syahadat tersebut kita bisa berusaha menafikan segala sesuatu yang ada di dunia ini, bahkan kalau perlu kita menafikan keberadaan wujud kita sendiri. Seolah-olah apa yang ada didunia dan eksis di dalamnya hanyalah Allah Swt. Kita berusaha melenyapkan hakekat dan substansi diri kita lalu larut kepada suatu Wujud Yang Maha Abadi. Kehidupan kita ini hanyalah bagaikan sebuah benda yang hanyut dalam aliran sungai, ke mana pun aliran sungai itu akan bermuara maka, di situlah keberadaan kita akan dibawa. Apapun yang terjadi dan apapun yang akan kita alami harus kita terima apa adanya, karena kita tahu bahwa semua orang membawa takdir bagi dirinya sendiri. Hal seperti ini lebih mudah utnuk muncul dan kita selami ketika kita sedang sujud di atas hamparan sajadah di hadapan kebesaran Allah Swt. Kita lupakan musibah dan kekecewaan yang tengah menimpa kita, kita hilangkan segalanya, kalau perlu kita lupakan keberadaan diri kita sendiri, seolah-olah apa yang ada hanyalah Dia Sendiri Allah Azzawajallah. Sehingga kita sadari bahwa tidak ada lagi sosok yang ditimpa musibah, tidak ada sosok insan yang akan mendatangkan musibah, tidak ada lagi bentuk dendam dan tidak ada lagi yang akan disakit. Semuanya akan kembali dan akan menyatu dengan dzat-Nya.
Sedangkan keiklasan merupakan sikap yang sesungguhnya memberikan motivasi dan memberikan rasa optimisme ke dalam diri setiap insan. Seorang insane yang mampu menjalani keikhlasan secara penuh tidak akan pernah merasa susah, sedih, sakit, lelah, menyesal dan kecewa, karena dia akan merasa bahwa semua yang dilakukan semata-mata hanya karena kehendak dari Allah Swt. Segala sesuatu bentuk tingkah laku kita, ibadah kita apabila tidak dilakukan bukan semata-mata karena Allah SWT itulah yang sering menyedot energi batin kita, yang mengakibatkan kita sering merasa susah, sedih, lelah, menyesal da kecewa. Bahkan akan menimbulkan rasa sakit karena harapan kita berbeda dengan respons yang diberikan orang lain terhadap diri kita. Akan tetapi jika semunya kita niatkan seikhlasnya dan kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT maka hidup ini pasti tenang, tidak akan merasa kecewa, tidak akan bersedih, tidak pernah merasa jatuh, dan mungkin tidak akan pernah lagi kita merasa sakit.
{Artikel ini semoga bermanfaat bagi kita semua, karena artikel ini saya tulis dari berbagai referensi yang tujuannya untuk menenangkan hati yang tengah terkena musibah. Dengan menulis artikel ini saya ada sedikit ketenangan batin bagi saya yang baru saja di tinggal orang yang paling saya sayangi, saya hormati karena kasih sayangnya yang tak pernah padam sampai akhir hayatnya pada tanggal 26 Juli 2009 ( Ibunda Tercinta Ibu Sulami ). Semoga amal ibadah beliau di terima di sisi Allah Swt. Amien… ya Rabbal ‘alamien}

Internet TV

Watch TV - Live online internet televisionAccess to 4000 live TV stations from your pc. No need of a TV tuner or decoder. 100% legal - no subscription needed.

Watch television channels online anywhere. All you need is our software, your pc, and Internet connection. Thousands of television shows that would cost you big money in the long run with traditional TV providers, now can watch them with no subscription. Watch 4000 TV Stations from Over 80 Countries!

Cartoons, Fashion, News, Discovery, Sport, Movies, Music, Football, Adult Shows, Weather, Stocks, Educational, and many others channels are available.

You can watch TV to your PC or laptop at any time and anywhere in the world since our service is not affected by regional terrain or weather.

This webtv software does not contain any spyware or advertise modules. It has safety installation with NO WORRIES concerning valuable information loss.

WATCH TV NOW. LIMITED TIME OFFER.

Berita Hari Ini